
Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai penanganan virus corona jenis baru atau covid-19 secara global kurang maksimal. Menurut Presiden keenam tersebut, koordinasi dan sinergi antar negara tidak berjalan baik.
“Terus terang, dalam pengamatan saya, penanganan virus corona secara global kurang maksimal. Koordinasi dan sinergi antar negara kurang. Hampir semua negara bertindak secara unilateral, sendiri-sendiri padahal wabah corona ini menyebar melalui interaksi antar manusia sedunia. Ini kritik saya,” kata SBY dalam pidato politiknya pada pembukaan Kongres V Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3/2020).
SBY pun menyebut, “Kita berharap koordinasi, sinergi dan kerja sama antar negara dapat diperbaiki dan ditingkatkan. Saya juga mengamati, dalam merespons dan menangani gejolak ekonomi saat ini, dunia kurang padu dan kurang bekerja sama.”
SBY teringat ketika terjadi krisis global pada 2008-2009. Meskipun awalnya dunia gagap dan panik, lanjut SBY, namun dengan cepat para pemimpin dunia segera bersatu dan melakukan aksi bersama. “Sebagai pelaku sejarah, saya pribadi aktif terlibat di dalamnya. Baik pada tingkat PBB, G-20, APEC, G-8 maupun ASEAN. Pikiran saya, kalau secara global situasi dapat dikendalikan, Indonesia akan selamat. Tentu secara nasional kita juga menjalankan manajemen krisis secara intensif, dengan melibatkan semua pihak,” kata SBY.
SBY merasa penting untuk menyampaikan hal tersebut. “Dengan koordinasi dan kerja sama yang baik pun diperlukan waktu 2 tahun untuk keluar dari puncak badai krisis waktu itu. Sebagai warga dunia saya berharap, dalam menghadapi krisis global, bekerja samalah wahai para pemimpin dunia. Selamatkan dunia bersama-sama. Together you can,” tegas SBY.
Di sisi lain, SBY mengatakan lima tahun ke depan bangsa Indonesia akan memasuki penggal sejarah yang penting dan menentukan. “Menentukan bagi masa depan Indonesia. Tantangan yang dihadapi Indonesia sungguh tidak ringan. Situasi global dan kawasan Asia Pasifik tak akan selalu cerah. Sementara, negara kita juga memiliki permasalahan dan tantangan internalnya,” ujar SBY.
SBY menjelaskan sekarang ada dua krisis besar yang tengah membayangi dunia. Pertama, pandemi virus corona yang mengancam keselamatan manusia. Kedua, goncangan ekonomi yang bisa melumpuhkan perekonomian global.
“Sebelum kedua ancaman ini tiba, duniapun telah menghadapi tantangan besar. Misalnya, geopolitik yang mema-nas di berbagai belahan dunia; terjadinya perang dagang dan resesi ekonomi, serta lompatan teknologi yang membuahkan kejutan dan 'disruption' pada kehidupan manusia. Kita berharap, dunia tidak gagap dan tidak terlambat menghadapi semua ini,” ucap SBY.
"nilai" - Google Berita
March 15, 2020 at 12:48PM
https://ift.tt/3aVTfIl
SBY Nilai Penanganan Global Virus Corona Kurang Maksimal - Suara Pembaruan
"nilai" - Google Berita
https://ift.tt/2Oehd90
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "SBY Nilai Penanganan Global Virus Corona Kurang Maksimal - Suara Pembaruan"
Post a Comment