/data/photo/2020/03/20/5e746a252d8f9.jpg)
KOMPAS.com – Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Sujarwo mengatakan, pemerintah sudah cukup kuat menjaga ketersediaan pangan, meski sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas.
“Yang pasti, dalam situasi ini Badan Urusan Logistik (Bulog) harus bergerak sampai pada tangan terjauhnya untuk memantau dan menjaga ketersediaan pangan," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
Adapun, Sujarwo mengatakan itu terkait pengumuman dari Kementan yang menyebut ketersediaan bahan pokok selama masa penanganan pandemi coronavirus disease (Covid-19) dalam kondisi aman dan terkendali.
Apalagi, pada bulan Maret dan April ini Indonesia akan memasuki masa panen raya di sejumlah daerah.
Baca juga: Stok Gula Pasir dan Telur Masih Cukup, Kementan Imbau Masyarakat Tidak Panik
Melihat itu, Sujarwo menilai, produksi pertanian yang sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa mampu memenuhi kebutuhan nasional.
“Pulau Jawa memiliki kontur tanah yang relatif subur, sehingga dari sisi supply per aggregate-nya bisa saja teranalisis adanya surplus pangan,” ujarnya.
Terkait langkah itu, Sujarwo pun menyebut tindakan ini menyadarkan semua pihak bahwa petani adalah pahlawan bangsa ini.
Meski begitu, dia meminta Kementerian Pertanian (Kementan) harus menguatkan jejaring informasi terkait produksi maupun harga pangan.
Baca juga: Harga Gula Pasir dan Minyak Goreng Meningkat, Kementan Gelar Pangan Murah di Jakarta
Menurutnya, Kementan sebagai garda terdepan yang menangani masalah pangan harus siap menyediakan informasi, terutama tentang kondisi pangan di wilayah kecamatan hingga level desa.
"Saya yakin jika pola ini dilakukan bisa meredam gejolak harga pangan di tengah lesunya perekonomian dunia,” ungkap Sujarwo.
Dengan begitu, lanjutnya, Kementan bisa mempersiapkan logistik di level kabupaten pada tiga bulan sebelumnya.
“Di sinilah pentingnya arti luas dari cadangan pangan,"
Pastikan stok beras aman
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebelumnya menyatakan, pemerintah sudah memastikan ketersediaan stok beras untuk beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Mentan Nyatakan Stok Beras pada Masa Penanganan Covid-19 Aman
Untuk itu, dia pun berharap masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi berbagai isu kelangkaan. Menurut dia, stok beras nasional saat ini mencapai 3 juta ton.
Jumlah tersebut akan bertambah sebanyak 8 juta ton pada Maret dan April mendatang.
Menteri yang akrab disapan SYL tersebut mengatakan ini saat meninjau gudang beras di Food Stasion Tjipinang Raya, Rabu (18/3/2020).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar pada Kamis (19/3/2020) meminta agar ketersediaan dan stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok aman dan terkendali.
Terutama, lanjut presiden, dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Mentan: Stok 11 Bahan Pokok Aman hingga Agustus 2020
"Saya minta Menko Perekonomian dan kementerian terkait segera menjalankan kebijakan insentif ekonomi, utamanya bagi pelaku usaha agar lebih khusus lagi pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang terkena dampak ekonomi penyebaran Covid-19," ungkapnya.
"nilai" - Google Berita
March 20, 2020 at 02:15PM
https://ift.tt/2U4x4tR
Hadapi Pandemi Corona, Akademisi Ini Nilai Pemerintah Cukup Kuat Jaga Ketersediaan Pangan - Kompas.com - KOMPAS.com
"nilai" - Google Berita
https://ift.tt/2Oehd90
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hadapi Pandemi Corona, Akademisi Ini Nilai Pemerintah Cukup Kuat Jaga Ketersediaan Pangan - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment