Search

BPOM: Nilai Temuan Kosmetik Ilegal Meningkat Drastis - Suara Pembaruan

Jakarta, Beritasatu.com - Tingginya permintaan terhadap produk-produk yang membuat wajah putih dan mulus dalam waktu relatif cepat memicu banyaknya peredaran kosmetik ilegal di Indonesia.

Baca: BPOM Bongkar Peredaran Kosmetik Ilegal di Sunter

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat, nilai temuan kosmetik ilegal dalam tiga terakhir meningkat drastis. Di 2019, nilai kosmetik ilegal yang ditemukan BPOM mencapai Rp 185,9 miliar, naik dari tahun 2018 sebesar Rp 78,2 miliar dan Rp 72,6 miliar di 2017.

Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, mengatakan, tren gaya hidup masyarakat untuk tampil cantik dan sehat saat ini membuat pasar kosmetik di Indonesia terus meningkat pesat. Peningkatan permintaan ini sayangnya juga memicu beredarnya kosmetik ilegal di pasaran.

Sepanjang 2019, BPOM menangani perkara tindak pidana pelanggaran di mana 43 persen atau 144 kasus adalah terkait kosmestik ilegal. Adapun total perkara dalam bidang pangan, obat, dan kosmetik sendiri di 2019 sebanyak 335 perkara dengan nilai ekonomi mencapai Rp 345,52 miliar.

"Kejahatan di 2019 umumnya di bidang kosmetik. Memang permintaan kosmetik ilegal di Indonesia ini besar. Perempuan kita banyak yang ingin terlihat cantik dengan hasil cepat, dan ini dimanfaatkan oleh mereka yang ingin menarik keuntungan cepat tapi tidak bertanggung jawab,” kata Penny saat memberikan pembekalan kepada 39 calon Putri Indonesia 2020 di Jakarta, baru-baru ini.

Baca: Mengintip Standar Kecantikan di Setiap Generasi

Penny mengatakan, dari 144 perkara kosmetik ilegal yang ditangani BPOM, kebanyakan beredar di sejumlah titik. Misalnya, Kalideres, Jakarta Barat dengan nilai ekonomian mencapai Rp 71 miliar, Batam Rp 10 miliar, Surabaya Rp 8,7 miliar dan Parung Bogor Rp 7,4 miliar.

Penny mengatakan, produk kosmetik ini bukan hanya ilegal atau tidak memenuhi ketentuan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan kulit. Saat pertama kali digunakan kosmetik ini mungkin aman, tetapi dalam jangka panjang ternyata membahayakan kulit. Saat analisa metodologinya berkembang ternyata ditemukan ada bahan kimia lain yang berbahaya.

Banyak kosmetik masih mengandung hidrokinon (hidroquinon) dan merkuri. Penggunaan hidrokinon dapat mengakibatkan iritasi kulit dengan keluhan rasa kesemutan, terbakar, merah, dan kering pada kulit, serta perubahan warna kulit menjadi kehitaman yang permanen.

"Kalau ada kosmetik yang mengandung hidrokinon, maka ini jadi sasaran untuk kami tindak karena itu ilegal. Masih banyak juga kosmetik mengandung merkuri. Merkuri itu ilegal, dan sudah pasti berbahaya,” kata Penny.

Let's block ads! (Why?)



"nilai" - Google Berita
March 06, 2020 at 09:28PM
https://ift.tt/32UrYDz

BPOM: Nilai Temuan Kosmetik Ilegal Meningkat Drastis - Suara Pembaruan
"nilai" - Google Berita
https://ift.tt/2Oehd90
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BPOM: Nilai Temuan Kosmetik Ilegal Meningkat Drastis - Suara Pembaruan"

Post a Comment


Powered by Blogger.