JawaPos.com – Calon pegawai negeri sipil (CPNS) Surabaya bisa membandingkan nilai tes antarpeserta. Panitia menempelkan daftar ranking itu di dekat pintu keluar begitu tes usai. Namun, hasil tersebut belum bisa dijadikan patokan untuk menentukan lolos atau tidak.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya Mia Santi Dewi khawatir ada peserta yang salah paham. Misalnya, ada peserta yang memiliki nilai computer assisted test (CAT) lebih rendah darinya Namun, peserta yang nilainya lebih tinggi itu justru tidak diterima jadi PNS. Sebaliknya, yang dapat nilai lebih rendah diterima. ”Padahal, nilai itu bukan patokan utama. Ada banyak hal yang membuat salah satu peserta tidak diterima,” ujarnya.
Faktor pertama adalah nilai CAT yang dibagi menjadi tiga tes: karakteristik pribadi (TKP), tes inteligensi umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK). Semuanya memiliki ambang batas nilai minimal. Kesempatan peserta untuk jadi PNS bisa langsung gugur jika salah satu nilai tersebut tidak memenuhi ambang batas.
Faktor kedua adalah persaingan di posisi yang dituju peserta. Bisa jadi jumlah pendaftar guru SMPN lebih tinggi daripada peserta yang mendaftar guru SDN.
Mia menerangkan bahwa setiap posisi tersebut memiliki peluang diterima yang berbeda-beda. Peluang menjadi guru SDN lebih besar karena kuotanya mencapai 395 orang. Untuk guru SMPN, yang diperebutkan cuma 33 slot. ”Banyak guru SD yang pensiun. Maka, kuotanya cukup besar,” jelasnya.
Peserta juga memilih lowongan spesifik di sekolah mana. Misalnya, salah satu peserta mendaftar untuk guru SDN 1. Namun, dia tidak bisa masuk karena kuota guru tersebut sudah penuh. Maka, bisa dicarikan SDN lain yang kuotanya sedang kosong. Namun, kemungkinan itu diprediksi kecil. Sebab, jumlah pendaftar mencapai 5.593 orang untuk 705 slot.
”Tapi, siapa tahu itu terjadi. Yang penting, peserta itu ijazahnya sinkron. Sama-sama PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar),” kata perempuan yang sudah 17 tahun mengabdi di BKD itu.
Seorang peserta tes tiba-tiba mendatangi Mia yang memantau jalannya pemeriksaan barang bawaan peserta. Peserta bernama Widya itu baru saja menyelesaikan tes. ”Bu, mau tanya. Hasil tes ini diumumkan kapan ya?” ujar Widya yang mendaftar guru bahasa Indonesia SMPN.
Mia menerangkan bahwa nilai peserta sudah bisa dilihat di papan pengumuman. Jika memiliki nilai memenuhi ambang batas, Widya bisa berharap menjadi PNS. ”Kalau tiga-tiganya di atas ambang batas, peluang masuk itu ada. Nanti lihat website pemkot atau Instagram kami ya. Pengumuman selanjutnya akan kami laporkan,” jawab Mia.
Dia menerangkan bahwa pemkot hanya menyediakan sarana-prasarana. Tes hingga pengumuman menjadi wewenang Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun, hasilnya bakal diumumkan di surabaya.go.id atau melalui Instagram @seleksicpns2019surabaya.
Mia menegaskan bahwa penyelenggaraan tes oleh BKN tahun ini begitu ketat. Komputerisasi membuat upaya curang sulit terjadi. Jadi, peserta diharapkan tidak khawatir dengan transparansi dan independensi penyelenggara. ”Ketat banget. Aku saja tidak bisa masuk ruangan saat tes berlangsung. Semuanya orang BKN,” katanya.
"nilai" - Google Berita
February 11, 2020 at 04:59PM
https://ift.tt/2ShJq0W
Nilai Tinggi Belum Tentu Lolos Tes, BKD Jelaskan Aturan Main CPNS - Jawa Pos
"nilai" - Google Berita
https://ift.tt/2Oehd90
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nilai Tinggi Belum Tentu Lolos Tes, BKD Jelaskan Aturan Main CPNS - Jawa Pos"
Post a Comment