JAKARTA, Investor.id – Pandemi virus corona (Covid-19) telah melejitkan aplikasi Zoom. Di tengah banyak orang beraktivitas dari rumah, aplikasi ini kebanjiran pengguna karena menawarkan layanan gratis yang memungkinkan untuk diakses oleh 100 orang sekaligus dalam satu sesi pertemuan virtual.
Harga saham Zoom terkerek hingga naik 80% tahun ini. Dan, salah satu taipan Hong Kong, Li Ka-shing ikut menikmatinya.
Pertaruhan investasi Li di Zoom terbayar dengan melonjaknya nilai saham Li yang kini menjadi US$ 3 miliar, satu-satunya kepemilikan publik yang dilacak oleh Bloomberg Billionaires Index.
Li Ka-shing membangun kekayaan terbesar Hong Kong pada real estat dan infrastruktur kuno. Dengan pertaruhannya pada investasi teknologi, kerugian dari investasi lain akibat krisis bisa terbayarkan saat ini.
Kekayaannya Li secara keseluruhan turun sekitar US$ 4,6 miliar menjadi US$ 25,7 miliar tahun ini setelah Hong Kong dilanda protes dan pandemi Covid-19.
Li, yang disebut "Superman" oleh pengagumnya, merupakan investor awal di Zoom Video Communications Inc, dan memiliki sekitar 8,6%saham dari perusahaan yang berbasis di San Jose.
Jejak investasi Li di Zoom melalui tiga periode investasi.
1. Horizons Ventures, yang mengelola investasi ventura Li, memimpin pendanaan putaran seri B senilai US$ 6,5 juta di perusahaan konferensi video pada tahun 2013.
2. Li berpartisipasi dalam putaran seri C senilaiUS $ 30 juta pada 2015.
3. Tahun 2019, Li menginvestasikan dananya sekitar $ 850 juta ketika Zoom mulai go public di bursa saham AS.
Aplikasi Zoom yang merupakan perangkat lunak telekonferensi, saat ini, telah menjadi alat penting bagi jutaan orang di saat sebagian besar dunia melakukan social distancing untuk mencegah Covid-19.
Harga saham Zoom melonjak seiring membeludaknya penguna aplikasi ini, mulai dari konferensi, kerja, hingga saat-saat bahagia. Meski Zoom dianggap bermasalah dengan data privasi, namun penggunanya terus meningkat.
Li bukan satu-satunya orang yang mendapat manfaat dari booming Zoom. Pendiri Eric Yuan nilai sahamnya saat ini US$ 6,5 miliar, menurut peringkat Bloomberg.
Selain itu, mantan salah satu pendiri Yahoo, Jerry Yang, adalah investor awal lainnya. Ada juga keluarga David Bonderman, Wildcat Capital Management, yang berinvestasi pada akhir tahun lalu, dan kini menikmati meroketnya harga saham Zoom.
Kolaborasi Tingkatkan Pengguna
Beberapa perusahaan Li lainnya membantu meningkatkan basis pengguna Zoom, seperti Hutchison Telecommunications. Perusahaan itu menyumbang ransel di ratusan sekolah Hong Kong, dan memberikan free penggunaan Zoom classrooms.
Pergerakan harga saham Zoom melejit 48,46% dalam sepekan perdagangan, dari 13 Maret 2020 ke 23 Maret 2020. Namun, jika dikalkulasi dari saat go public tahun lalu, saham Zoom sudah naik dari US$ 70 menjadi US$ 150 per saham.
Harga saham Zoon terkoreksi ketika isu privasi dan keamanan platform video konferensi tersebut merebak. Saat ini, sejumlah negara membatasi penggunaan aplikasi ini, seperti AS, Taiwan, dan Singapura.
Zoom pun tidak tinggal diam, sang CEO Eric Yuan sudah beberapa kali minta maaf soal permasalahan privasi dan keamanan. "Kami akan bertekad untuk menjadi lebih baik dan mempertahankan standar keamanan dan privasi tertinggi," ujarnya. Zoom menegaskan, pihaknya tidak pernah sama sekali melakukan jual beli data penggunanya.
Namun, Google melarang penggunaan Zomm bagi perusahaan dan pelajar karena tingkat keamanannya yang rendah. Google menyebut Zoom berisiko bisa membocorkan data pribadi penggunanya.
Sumber : Bloomberg.com
"nilai" - Google Berita
April 13, 2020 at 09:36AM
https://ift.tt/2VunQqC
Li Ka-shing Dapat Berkah dari Zoom, Nilai Sahamnya Melonjak US$ 3 M - Investor Daily
"nilai" - Google Berita
https://ift.tt/2Oehd90
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Li Ka-shing Dapat Berkah dari Zoom, Nilai Sahamnya Melonjak US$ 3 M - Investor Daily"
Post a Comment